Obat Tukak Lambung
Sedikit ada info mengenai Obat tukak lambung. Di sarankan pembaca tulisan ini ialah untuk mahasiswa kesehatan, tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat maya yang ingin mengetahui isi tulisan ini,,, haiaahhh muter-muter ckckck, Silahkan dibaca, bukan untuk di hapalkan, tapi dipahami..
Penggolongan Obat tukak lambung-usus berdasarkan mekanisme kerjanya, yakni :1. Antasida.
Merupakan zat pengikat asam (anti=lawan, acidus=asam) atau basa-basa lemah yang digunakan untuk mengikat secara kimiawi dan menetralkan asam lambung. Efeknya adalah peningkatan pH, mengakibatkan berkurangnya kerja proteolitis dari pepsin (optimal pada pH 2), diatas pH 4 aktivitas pepsin menjadi minimal.
Dapat digunakan pada indigesti dan rasa terbakar, pada reflux oesophagitis ringan, dan pada gastritis. Obat jenis antasida dapat mengurangi rasa Nyeri di lambung dengan cepat.
Garam-garam magnesium dan Na-bikarbonat menaikkan pH isi lambung 6-8, CaCO3 sampai pH 5-6 dan garam-garam aluminiumhidroksida sampai maksimal pH 4-5. Antasida dengan aluminiumhidroksida dan magnesiumhidroksida boleh diberikan selama kehamilan.
Beberapa contoh golongan antasida
-. Senyawa Mg dan Al, sifat netralisasi baik tanpa diserap usus.
-. Natriumbikarbonat dan kalsiumkarbonat, bekerja kuat dan pesat, tetapi dapat diserap usus dengan menimbulkan alkalosis.
-. Bismutsubsitrat, membentuk lapisan pelindung yang menutupi tukak, dan juga berkhasiat bakteriostatis terhadap H.pylori.
-. Senyawa Mg dan Al, sifat netralisasi baik tanpa diserap usus.
-. Natriumbikarbonat dan kalsiumkarbonat, bekerja kuat dan pesat, tetapi dapat diserap usus dengan menimbulkan alkalosis.
-. Bismutsubsitrat, membentuk lapisan pelindung yang menutupi tukak, dan juga berkhasiat bakteriostatis terhadap H.pylori.
Antasida harus digunakan kurang lebih 1 jam setelah makan dan sebaiknya dalam bentuk suspensi, bentuk sediaan tablet kurang efektif dan lambat dalam proses penyerapan diusus.
2. Zat Penghambat Sekresi Asam
Dibagi menjadi 4 golongan menurut mekanisme kerjanya
a. H2-blockers, Obat-obat ini menempati reseptor histamin-H2 secara efektif disekitar permukaan sel-sel parietal, sehingga sekresi asam lambung dan pepsin berkurang. Contoh golongan obat ini ialah simetidin, ranitidin, famotidin, dan roxatidin) Wanita hamil dan menyusui tidak boleh menggunakan obat simetidin, ranitidin, dan nizatidin, karena dapat melintasi plasenta dan mencapai air susu.
b. Penghambat Pompa-proton (PPP), mengurangi sekresi asam (yang normal dan yang dibuat) dengan jalan menghambat enzim H+/K+ ATPase secara efektif dalam sel-sel parietal. Contohnya ialah omeprazol, lansoprazol, pantoprazol, rabeprazol, dan esomeprazol.
c. Antikolinergika, menghambat kegiatan muskarin dan asetilkolin, yang dalam saluran cerna berfek menekan sekresi getah lambung dan peristaltik. Contoh Obat ini ialah, pirenzepin dan fentonium.
d. Analgon prostaglandin-E1, menhambat secara langsung sel-sel parietal dan juga melindungi mukosa dengan jalan stimulasi produksi mucus dan bikarbonat (sering ditambahkan pada terapi NSAIDs).
3. Zat Zat Pelindung Ulcus
Menutup tukak dengan sesuatu lapisan pelindung terhadap serangan asam pepsin. Contohnya ialah sukralfat, Al-Hidroksida, dan bismut koloidal.
4. Antibiotika
Digunakan dalam kombinasi sebagai triple atau quadruple therapy untuk membasmi H.pylori. Contohnya ialah amoksisilin, tetrasiklin, klaritromisin, metronidazol, dan tinidazol.
5. Obat Penguat Motilitas
Sering dinamakan prokinetika atau propulsiva dan berdaya antiemetik serta antagonis dopamin. Gerakan peristaltik lambung dan usus duabelasjari dihambat oleh neurotransmitter dopamin. Efek ini ditiadakan oleh antagonis-antagonis tersebut dengan jalan menduduki reseptor DA yang banyak terdapat di saluran cerna dan otak. Blokade dari reseptor tersebut di otak menimbulkan gangguan ekstrapiramidal. Cisaprida dan domperidon tidak dapat melintasi barrier darah otak, sehingga aktivitasnya terbatas pada saluran cerna.
Penggunaan antiemetika pada gangguan lambung adalah karena pengaruh memperkuat motilitas lambung yang diperkirakan terganggu. Dengan demikian pengaliran kembali empedu dan enzim-enzim pencernaan dari duodenum ke aliran lambung tercegah. Tukak tidak dirangsang lebih lanjut dan dapat sembuh dengan lebih cepat.
Penggunaan antiemetika pada gangguan lambung adalah karena pengaruh memperkuat motilitas lambung yang diperkirakan terganggu. Dengan demikian pengaliran kembali empedu dan enzim-enzim pencernaan dari duodenum ke aliran lambung tercegah. Tukak tidak dirangsang lebih lanjut dan dapat sembuh dengan lebih cepat.
6. Obat Penenang
Penyebab stress emosional merupakan penyebab lain tukak lambung (dan juga bertambah parah). contoh obatnya ialah meprobamat, oksazepam, atau benzodiazepin.
Farmasi.dikti.net.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar