Jumat, 17 Juni 2011

Wanita Akhir Zaman


Wanita Akhir Zaman

Bissmillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakaatuh
            Sebelum manusia diciptakan ribuan tahun sebelumnya Allah SWT. Telah menurunkan sebuah kitab yaitu Al-qur’annul Kariim yang akan menjadi pedoman bagi manusia, agar selamat dunia dan akhirat.
Salah satu tanda akhir zaman yang digambarkan oleh Rasulullah salallahu’alaihi wassalam adalah munculnya generasi yang jelek. Generasi yang jelek yang digambarkan oleh Rasulullah SAW. Ternyata sudah terjadi dizaman kita saat sekarang ini, dimana kita setiap hari disuguhkan dengan pemandangan yang dulunya tidak lazim kita lihat, tapi saat sekarang itu semua sudah menjadi hal yang biasa, laki-laki berlagak perempuan dan perempuan berlagak laki-laki, anehnya perempuan yang seharusnya berpakaian serba tertutup tapi kebalikan perempuan berpakaian buka-bukaan dan kebanyakan laki-laki berpakaian serba tertutup (rapi).
            Inilah yang digambarkan oleh Rasulullah SAW. “Akan muncul nantik jika umurmu panjang, kamu akan melihat wanita berpakaian tetapi telanjang”dan mereka ini tidak akan mencium baunya sorga padahal baunya sorga dapat dicium sejauh tujuh puluh tahun perjalanan akhirat”, bayangkan satu tahun diakhirat seribu tahun didunia.
            Apakah kita ingin menjadi orang yang digambarkan oleh Rasulullah SAW. Tersebut tentunya kita semua menjawab tidak. Akan tetapi apa yang kita ucapkan sering tidak sejalan dengan apa yang kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sering kita tidak mampu berbuat jika dihadapkan kepada sesuatu yang disenangi oleh nafsu kita, padahal kita yakin sesuatu disenangi oleh nafsu akan berujung penyesalan.
            Kenyataan yang kita lihat saat sekarang ini, jauh dari apa yang kita bayangkan, seharusnya yang berbuat demikian mayoritas anak-anak muda/ABG tetapi yang tua-tua nampaknya juga tidak mau ketinggalan. Ironis memang tapi itu kenyataan yang kita lihat, dimana-mana kita lihat keluyuran pada malam hari dari ana-anak baru beranjak baligh sampai tua-tua yang hampir dekat keliang kubur. Pemandangan ini hampir tiap hari kita saksikan.
            Wajar jika anak-anak remaja sekarang bilang “siapa yang mau kami contoh, seharusnya kami bisa mencontoh orang tua kami tapi kenyataannya orang tua kami yang memulainya, yang sering kami lihat keluyuran.
            Bagi kita yang beragama Islam harusnya kita takut dengan apa yang kita lakukan sehari-hari, karena apapun yang kita lakukan sehari-hari akan menjadi pedoman terutama bagi orang-orang nonmuslim, sering kita dengar ucapan “umat Islam ngakunya umat yang baik, kenyataannya prilaku umatnya sering tidak dapat dicontoh” bayangkan perbuatan kita sebagai umat Islam menjadi standar/tolak ukur bagi orang lain terhadap agama kita. Tanpa kita sadari kita telah melecehkan agama kita sendiri.